“Manifestasi Kisah Cinta Siti Zulaikha di Era Gempuran Ayang”

Biografi singkat siti Zulaikha
Dalam Tafsir Ibnu Katsir Surat Yusuf (22-23) dijelaskan Menurut Muhammad Ibnu Ishaq mengatakan bahwa namanya adalah Ra’il binti Ra’abil dan menurut ulama lain namanya adalah Zulaikha (زلیخا .(Zulaikha merupakan seorang istri dari seorang muslim perdana menteri di negeri Mesir yang bernama Qiftir (menurut Al Aufi yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas). Muhammad Ibnu Ishaq mengatakan namanya adalah Itfir Ibnu Ruhaib yang mendapat julukan Al-Aziz. Zulaikha juga dikenal sebagai cobaan terberat Nabi Yusuf a.s.

Kisah Nabi Yusuf a.s dan Zulaikha
Dalam Tafsir Ibnu Katsir Surat Yusuf (23) dijelaskan Qiftir telah berpesan kepada istrinya Zulaikha agar memperlakukan dan melayani Yusuf dengan baik. Maka pada suatu hari Zulaikha merayu (menggoda untuk melakukan zina) Yusuf, sebab ketampanan dan kewibawaan Yusuf (sehingga mendorong Zulaikha mempercantik dirinya). Dan ia berkata “Marilah sini” (Yusuf:23), Yusuf menolak ajakan itu dengan tolakan yang keras. Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Cintanya terhadap Yusuf telah menutupi hatinya (Q.S Yusuf: 30). Zulaikha membuat opini bahwa Nabi Yusuf yang menggodanya. Zulaikha mengumpulkan para wanita dirumahnya agar mereka dapat menyaksikan ketampanan dan kewibawaan dari beliau. Singkat cerita, Raja Ar-Rayan ingin mengeluarkan nabi Yusuf dari penjara namun beliau menolak jika namanya tidak dibersihkan. Setelah keluar dari penjara nabi Yusuf menggantikan jabatan tuanya dan mengislamkan raja Mesir (Q.S Yusuf: 56-57), semenjak itu hidup Zulaikha dipenuhi dengan cobaan. Nabi Yusuf mencari Zulaikha dan meminangnya, ternyata Zulaikha masih perawan karena Qiftir tidak bisa menggauli perempuan.

Sikap yang harus diteladani
– Perlunya menjaga pandangan
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur: 30). Pandangan harus dijaga karena semua yang terjadi berawal dari pandangan. Cara agar bisa menjaga pandangan yaitu berdiam diri dirumah (keluar hanya saat ada keperluan), berdoa agar terhindar dari hal buruk, serta banyak beristigfar

-Memerangi hawa nafsu
Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-A’raf : 200). Hawa nafsu merupakan ujian terberat bagi manusia, karena musuh terbesar manusia adalah hawa nafsunya sendiri. Ketika hawa nafsu datang perbanyaklah doa dan istigfar agar terhindar dari keburukan. Memerangi hawa nafsu merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT.

– Selalu sertakan Allah disetiap aktivitas yang dijalankan
Cinta itu bisa memabukkan dan bisa menutup hati kita, namun cinta kita kepada sesama manusia dan dunia ini bersifat sementara, jangan sampai cinta kita terhadap sesuatu itu melebihi cinta kira pada Allah. Sertakan Allah dalam segala hal baik hal kecil maupun besar sehingga apapun yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.

-Sabar
Hasyim telah meriwayatkan dari Abdur Rahman ibnu Yahya, dari Hiban ibnu Abu Hablah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pernah ditanya mengenai makna Firman-Nya: maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). (Yusuf: 18) Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bersabda, “Sabar yang baik ialah sabar yang tidak ada keluhannya.”

-Husnuzan terhadap takdir Allah SWT.
Apa yang sudah menjadi takdir kita, kita harus husnuzan pada Allah bahwa apapun yang terjadi pada kita adalah hal yang terbaik bagi kita.

Tinggalkan komentar